Daftar Blog Saya

Selasa, 27 November 2018

PERINGATAN HARI CINTA PUSPA OLEH SMAN 7 PEKANBARU

Hari Cinta Puspa yang diperingati setiap tanggal 5 November yang berarti hari peduli terhadap lingkungan tumbuh-tumbuhan. Di SMA Negeri 7 Pekanbaru dalam memperingati hari Cinta Puspa, Duta Adiwiyata SMA Negeri 7 Pekanbaru membuat label nama tanaman dan memasangkannya pada tanaman. 


Pada label nama tanaman di tulis nama lokal (nama yang sering digunakan oleh masyarakat sekitar) dan nama internasional / latin berdasarkan aturan nama binomial dari Carolus Linnaeus (pencetus binomial). Binomeal adalah aturan penamaan baku bagi semua mahluk hidup.

Pemberian label nama tanaman ini bertujuan agar semua warga sekolah khususnya siswa tahu nama tanaman yang ada disekitar mereka dan agar semua warga sekolah juga mengetahui nama latin tumbuhan tersebut. 

Hal ini juga dapat mempermudah siswa siswi program/jurusan IPA dalam menghafal nama latin tumbuhan yang ditugaskan kepada mereka oleh guru biologinya.

Kegiatan ini mulai dilakukan supaya tidak ada lagi warga sekolah yang tidak tahu akan nama dari tumbuhan disekitarnya. Dan agar warga sekolah mampu menjaga tanaman disekitarnya sesuai dengan ciri khas masing-masing tumbuhan itu dan tidak lagi sembarangan dalam merawat tumbuhan.

Created By: Wendrika Fitri
                      Rina Ayu Putri ( XI MIA 1)

Foto by: Rina Ayu Putri

Senin, 26 November 2018

HUT SEKOLAH DI HARI GURU NASIONAL


Senin, 26 November 2018  SMAN 7 Pekanbaru merayakan HUT PGRI yang ke-73. Seperti biasa, setiap hari Senin diadakan upacara bendera untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Namun dalam rangka merayakan Hari Guru Nasional atau lebih sering disingkat HGN ini, SMA Negeri 7 Pekanbaru memberikan kesan yang luar biasa serta apresiasi yang membanggakan karena petugas dan pelaksana upacara kali ini adalah guru itu sendiri. Kesan berbeda ini membuat Peringatan HGN yang menjadi lebih mantap dan sempurna. Sebelum upacara dimulai, ditampilkan peformance komunitas break dance  dan GR dari Drumband SMAN 7 Pekanbaru.

Bapak Benny Rio Denaldy,S.Si sebagai pembina upacara menyampaikan pula pesan dan pidato dari Kemendikbud Bapak Muhadjir Effendy. Dalam isi pidatonya, beliau mengucapkan selamat kepada seluruh guru di Indonesia dan menyemangati seluruh guru agar kembali sadar arti pentingnya pendidikan demi kemajuan bangsa.

Tema HGN kali ini adalah: Meningkatkan Profesionalisme guru dalam menghadapi pembelajaran abad 21". Demi meningkatkan profesionalisme guru, diperlukan pula 3 (tiga) kemampuan dari seorang guru, yaitu:
1. Guru yang memiliki kompetensi yang sesuai
2. Guru yang mampu menyelaraskan kesejawatan
3. Guru yang mampu merawat jiwa sosialnya.
Ketiga itu diperlukan untuk menciptakan siswa/i yang unggul.
Setelah upacara usai, dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh Wan Jefri, siswa kelas  XI IIS 3. Wan Jefri tampil memukau dan membuat seluruh masyarakat sekolah terbawa suasana. Kemudian acara disambung dengan penyerahan cenderamata beserta buket bunga oleh OSIS dan MPK SMA Negeri 7 Pekanbaru. Hal ini sebagai simbol bahwa siswa pun turut merayakan dan menghargai perayaan HGN kali ini.

Acara kegiatan Talkshow dan peformance beberapa ekskul yang ditaja Pro-2 RRI juga ikut memeriahkan HUT SMA Negeri 7 Pekanbaru. Dalam Talkshow yang bertema: "Pemuda sadar pemilu, aku bangga dikenal, aku bangga diakui, memilih itu juara". siswa diberikan kesempatan bertanya. Kartu Pengenal (KTP) harus dimiliki setiap WNI, perwakilan dari KPU menyampaikan bahwa mencoblos di TPS harus sudah memliki KTP. Mengingat 17 April 2019 diadakan pemilu, maka tim KPU menghimbau agar menyuarakan hak suaranya saat bulan itu juga.


Seiring dengan HUT SMAN 7 Pekanbaru yang ke-33 dalam pembukaannya disuguhkan penampilan Drumband yang mempersembahkan hasil kerja kerasnya dan mendapat tepukan meriah karena penampilannya yang memukau. Disambung beberapa kata sambutan oleh Ibu Kepala Sekolah Hj. Nurhafni, M.Pd, Bapak Joyosman (Korwas), Bapak Suyanto (Sekretaris Korwas), Bapak Sibawahi (Ketua Komite SMA Negeri 7 Pekanbaru), dan Ibu Lurah kecamatan Kampung Baru. Bu lurah menyampaikan ucapan selamat dan beberapa motivasi kepada siswa/i SMA Negeri 7. 
Sebagai tanda HUT SMA ini dimulai, dilakukan pemotongan tumpeng beserta pelepasan balon diwakili oleh Kepala Sekolah bersama guru-SMA Negeri 7 Pekanabaru. Diharapkan agar SMA Negeri 7 Pekanbaru ini semakin baik dan menghasilkan siswa/i unggulan, dan dapat bersaing di tingkat luar sekolah.


Dilanjutkan dengan lomba parade Pakaian Nusantara memeriahkan HUT sekolah ini. Siswapun antusias dalam menyaksikan kegiatan ini.
Banyaklah harapan yang  ingin dicapai, banyak keinginan yang ingin dikabulkan. Namun harapan yang paling penting dalam hari ulang tahun SMA Negeri 7 ini semoga sekolah dapat menjadi lebih baik, menjadi teladan bagi sekolah lain, dan menciptakan siswa/i unggulan.

Create By : Edwina Charasi Gea
                    X Mia 4
Foto By     : Nayya X Iis 2
                     Aldi XI IIS 4
                     Bu Imelda Sandra JS

Warna-Warni Parade Nusantara SMAN 7 Pekanbaru



     Pada hari Senin, 26 November 2018, terlihat halaman SMAN 7 Pekanbaru dihiasi oleh warna-warni pakaian adat Indonesia. Pada saat itu, diadakanlah acara “Parade Nusantara” dalam rangka Hari Guru, Hari pahlawan, dan bersempena dengan Hari Ulang Tahun SMAN 7 Pekanbaru.

     Warna-warni baju adat dari Sabang sampai Merauke meramaikan halaman SMAN 7 Pekanbaru. Dengan berbagai macam baju adat yang dikenakan oleh para siswa, membuat suasana hari itu semakin meriah dan menunjukkan “inilah negara kasatuan Indonesia” yang berbeda-beda tetapi tetap satu.

     Parade ini menampilkan berbagai pakaian adat Indonesia. Acara tersebut diikuti oleh sebagian siswa-siswi secara berpasangan. 


     Pakaian adat yang dipakai pun beragam, mulai dari adat Sumatera Utara, Riau, Nusa Tenggara, DKI Jakarta, Bangka Belitung, Aceh, Kalimantan, dan masih banyak pakaian adat lainnya yang ditampilkan.

   

     Tidak hanya menampilkan pakaian adat, siswa-siswi juga menjelaskan arti dari pakaian adat yang mereka tampilkan. Hal ini sebagai ilmu tambahan bagi siswa-siswi dalam pengetahuannya dalam budaya Indonesia.
   


     Dengan memperkenalkan pakaian adat juga bermanfaat lebih karena murid juga ikut melestarikan warisan budaya yang dimiliki. Pakaian-pakaian tersebut nantinya akan menjadi pakaian yang berharga dan bersejarah karena baju tersebut memperlihatkan dan mencerminkan adat istiadat daerah asal baju tersebut.


     Penggunaan pakaian adat ini diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta tanah air para siswa. Dengan menggunakan pakaian adat ini maka para siswa diajarkan mengenai keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia.






Created by: Willem Iskandar (XI IIS 4)
Photo by: Bintang Rezeki (XI IIS 1), Ibu Imelda Sandra Js 
Editor Photo by: Willem Iskandar (XI IIS 4)
                

Kamis, 22 November 2018

SEMINAR KEPAHLAWAN YANG MENGINSPIRASI

22 November 2018
Sebagai mana yang kita tahu, hari Pahlawan jatuh pada tanggal 10 November. Nah,  oleh karena itu, dalam rangka memperingati hari pahlawan, SMA Negeri  7 Pekanbaru mengadakan seminar Kepahlawanan dengan tema: Nasionalisme dan Patriotisme.
Seminar ini diadakan pada hari Kamis, 22 November 2018 di ruang pertemuan SMA Negeri 7 Pekanbaru. Seminar ini bukan hanya diikuti oleh siswa/i SMA Negeri 7 Pekanbaru, tetapi juga diikuti oleh siswa dan siswi dari berbagai  Sekolah Menengah lainnya di Pekanbaru
Seperti yang telah disampaikan di atas, tema kegiatan seminar kepahlawanan ini adalah Nasionalisme dan Patriotisme. 
Nasionalisme dipahami sebagai usaha memperjuangkan kedaulatan negara demi mewujudkan identitas bersama oleh sekelompok orang yang memiliki tujuan atau cita-cita yang sama.
Nah, sedangkan Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban untuk bangsa.
Di atas adalah sedikit pengetahuan tentang Nasionalisme dan Patriotisme yang dirangkum dari beberapa sumber dari website.
Nasionalisme dan patriotisme mesti ditumbuhkan sejak dini dalam jiwa pemuda-pemudi bangsa. 25 sampai 30 tahun yang akan datang, kitalah yang akan menjadi pewaris bangsa ini, maka dengan jiwa yang penuh rasa nasionalisme dan patriotisme yang yang tertanam sejak dini, negeri ini pasti akan kita jaga dan kita pertahankan ke depannya, sesuai dengan tujuan kegiatan seminar kepahlawanan hari ini.
Seminar yang bertepatan dengan hari pahlawan ini dilaksanakan selama 2 (dua) jam. Dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 10. 00 WIB. Pada kegiatan ini, SMA Negeri 7 Pekanbaru mendatangkan tamu sekaligus narasumber seorang Veteran yg ikut memperjuangkan NKRI pada tahun 1945, yaitu:  H. Syamsul Djafar . SH. Beliau berusia 76 tahun dan berasal dari Malang, Jawa Timur. Pada kegiatan seminar ini beliau menceritakan tentang Nasionalisme dan Patriotisme lewat slide microsoft power point, beliau menceritakan sejarah yg terjadi pada saat beliau dan veteran lainnya ikut berperang melawan penjajah untuk membela negara.
Seluruh peserta seminar termotivasi dengan sejarah beliau. Perjuangan beliau tentunya harus dilanjutkan. Zaman yang berbeda, maka berbeda pula cara berjuangnya. Yang pasti, rasa nasionalisme dan patriotisme makin tertanam di hati kami.
Setelah beliau selesai memaparkan sejarah yang beliau alami, maka dibukalah sesi tanya jawab,  peserta antusias bertanya. Beliaupun menjawab semua pertanyaan peserta dengan sangat gamblang.
Selesailah kegiatan seminar kepahlawan hari ini. Semoga menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa untuk lebih keras lagi dalam berjuang demi negeri inj.

Created by: Fadil XI MIA 3
Foto by: Nayya X IIS 2

Rabu, 21 November 2018

Suguhan kreativitas Ekstra Kulikuler SMAN 7 PEKANBARU

Assalamualaikum Wr.wb


Rabu,21 November 2018
Hari ini merupakan langkah awal dalam memperingati hari ulang tahun SMAN 7 PEKANBARU. Hal ini bukanlah kali pertama SMAN 7 Pekanbaru mempersembahkan acara demi acara yang menarik untuk diiikuti. Dapat kita lihat, acara dimulai dari pagi hingga sore. Yang diawali oleh perlombaan debat, rangking satu, dan ditutup oleh penampilan kreatifitas setiap ekstra kulikuler SMAN 7 PEKANBARU.

Disini, penulis akan mengulik bagaimana serunya pertunjukan demi pertunjukan yang dibawakan oleh setiap ekstrakulikuler.
Tepat pukul 13. 35 WIB Bapak Taufik selaku pihak sekolah, dengan resmi menyatakan penampilan kreativitas ekstrakulikuler dimulai. Tanpa selang waktu yang lama, ekstra kulikuler Drumband menunjukkan kebolehannya. Walau hanya hitungan minggu, para anggota Drumband siap menampilkan pertunjukan disertai display yang apik lagi rapi.


Tak mau kalah, ROHIS SMANSEV pun turut
menyumbangkan kekreativitasannya melalui drama yang menceritakan bagaimana seseorang bisa berubah menjadi jauh lebih baik karena cinta. Cinta yang membawanya ke arah yang benar.

Begitu pula dengan tari tradi
sional yang menampilkan pergelaran tari. Teather yang menyuguhkan drama singkat yang mengandung banyak makna tersirat. Pasus yang menampilkan kerapian dan kekompakan nya dalam baris berbaris. Padus yang menyedukan sahutan bunyi yang amat indah,
Tapak suci yang mempertunjukka kelihaian ilmu bela dirinya.
Dan Pramuka yang dengan sangat percaya diri menampilkan nyanyian dan tarian yang tak membosankan.

Tak hanya itu, Pasukan Palang Merah Remaja smansevpun ikut menyuguhkan drama yang mengangkat tema, PMR tak hanya melulu menolong orang yang dikenali. Hal menarik yang diberikan pmr pada pertunjukan kali ini adalah, penggunaan sepeda motor, asap warna warni dan mercun yang banyak menarik minat audience yang sudah mulai kepanasan dengan cuaca  yang amat terik.

Dan tibalah pada penampilan yang di nanti natikan oleh segelintir orang. Dengan formasi dan anggota yang tampak baru, Dance Samnsev sanggup mengguncang keheningan yang menghantui siswa saat itu.
Tanpa sadar, penampilan english club menutup ajang penampilan kekreativitasan ekstra kulikuler hari ini.

Semoga acara ini akan tetap diadakan setiap tahunnya, melihat jumlah siswa yang terus meningkat dan ekstrakulikuler yang semakin fleksibel.
Tidak hanya intrakulikuler, siswa juga membutuhkan wadah untuk menampung segala asa dan kemampuan yang ia punya.

Salam Smansev

Created by : DEA MURDIANINGSIH
                                   XI MIA 2

Editor Photo by : Aldi Kurnia
                                    XI IIS 4
Photo by :  Nayya
                     X IIS 2

Kamis, 15 November 2018

KUNCI KEBAHAGIAAN

Pada suatu hari,ada seorang anak yg miskin yang hobi bermain bola.Ia terlahir dengan keluarga yg miskin di salah satu pelosok kota, dan dia bernama "UMAR". Dia sangat senang bermain sepak bola bersama teman teman nya di tanah lapang di dekat rmh nyaa,dan itu cukup mengisi hari nya saat pulang sekolah
          Dan pada suatu hari ia di tantang dengan anak kota yg kaya,dan saat anak kota itu datang,umar terasa iri dengan anak kota tersebut karena mereka mempunyai kelengkapan sepak bola yg bagus,seperti sepatu yg mengkilau,baju yg bagus,dan memiliki pelatih.Dan akhirnya umar dan kawan kawan nya menerima tantangan tersebut.Saat mulai kick of anak kota tersebut meledek umar dengan "Hahaha kalian semua mau main bola atau mau pergi ke sawah?? Hahaha", tetapi Umar tetap melanjut kan permainan dan mengacuh kan ejekan dari anak kota tersebut.
        Dan hasil pertandingan sore itu di menangkan oleh anak kota dengan skor 4-0, umar dan kawan kawan sangat kecewa dengan hasil yang mereka peroleh, sempat terlintas di benak umar "Apakah mereka menang karena sepatu yang bagus dan pelatih yang mereka miliki??"

    Dan sore itu Umar dan kawan kawan pulang oe rumah masing masing, pada saat sampai di rumah, Umar curhat kepada ayah nya atas kekalahan Team nya dengan Anak kota tersebut. Alasan umar kalah adalah karena anak kota tersebut memiliki sepatu yang bagus, dan ia meminta kepada ayahnya untuk segera membelikan ia sepatu. Tapi ayah nya membantah kalau ayah nya tidak akan membelika ia sepatu karena masalah uang Ayah nya tidak ada. Umar pun menangis dan pergi menuju kamar karena ayah nya tidak mau membelikan dirinya sepatu.

       3 (tiga) sampai 4 (empat) hari kemudian Umar bermain sepak bola dengan kawannya di tanah lapang, tetapi ada yg aneh dengan anak yg berdiri di tepi lapangan, sontak Umar langsung menanyainya "Kenapa engkau berdiri di tepi lapangan?? Ayok bermain sepak bola bersama kami" lalu anak itu menjawab "Maaf saya tidak bisa bermain! Karena Kaki saya sudah hilang satu,dan saat ini saya memakai kaki palsu"  Umar sontak terkejut mendegar nya. Dan terlintas kembali di benak Umar "Betapa beruntung dan kaya nya aku bisa bermain sepak bola dengan kaki yg lengkap dan badan yang sehat"

      Hari sudah mulai Magrhib Umar dan kawan kawan pun balik ke rumah nya masing masing, saat pulang ia melihat ayah nya yang baru pulang kerja dengan nafas yg ngos-ngosan, lalu umar menyampari nya "Ayah? Aku baru sadar kalau sebenar nya di Dunia ini tidak ada Orang yang miskin" lalu ayah menjawab "hahaha akhir nya kamu mengerti anak ku, bahwa manusia itu sudah di berikan modal oleh Tuhan dan Kamu harus bisa mensyukuri itu semua"  Umar pun menangis dan memeluk Ayah nya sembari berkata "Ayah Aku minta maaf".
Saat setelah makan malam, Ayah memanggil Umar " Umar sini nak! Ayah tau kamu sangat ingin membeli sepatu, tapi pemain bola hebat mereka memulai karier mereka dengan kaki mereka bukan dengan sepatu Umar! Tapi Ayah janji akan membelikan Umar sepatu nanti nya dan kejar laah cita cita Umar ya nak!
Umar pun mengerti dengan kata Ayah nya dan kini Umar berlatih dengan giat demi Cita-Cita nya.


"Manusia tidak sadar, bahwa Tuhan memberikan modal kekayaan yg sangat berlimpah kepada tubuh kita, Jadi jangan pernah menganggap bahwa diri kita ini Miskin maka Tuhan akan marah kepada Kita, BERSYUKUR ADALAH KUNCI KEBAHAGIAAN DI DUNIA INI"
            
             
Created By-Muhammad Raihan-X MIA 2
Foto taken from Google

Rabu, 14 November 2018

JUARA II LOMBA MENULIS CERPEN OLEH PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

Tanggal 28-30 oktober 2018 Perpustakaan dan kearsipan kota Pekanbaru mengadakan lomba menulis cerpen dengan peserta lomba pelajar SD, SMP,  dan SMA sederajat sekota Pekanbaru. Dengan tiga tema pilihan:
1. Lirerasi
2. Anak Zaman Sekarang
3. Kota Pekanbaru

Salah satu peserta lomba dari SMAN 7 PEKANBARU adalah Elsa Wulandari. Dalam penulisan cerpen ada beberapa trik yang kami (guru pembimbing) berikan untuk dapat diterapkan dalam penulisan cerpen. Antara lain pertama, dengan membaca beberapa cerpen yang dimuat di majalah atau di surat kabar. Kedua, memilih salah satu tema yang ditentukan oleh panitia. Ketiga, membuat kerangka atau rancangan terlebih dahulu, kemudian dikembangkan menjadi paragraf-paragraf yang menarik.
Tema yang dipilih adalah literas dengan judul FROM BLOGGER TO WINNER (1)
Ini sesuai dengan program sekolah yang sedang bumming sehingga Elsa terinpirasi untuk mengangkat tema ini.
Pada tanggal 12 November 2018 diumumkan nama-nama pemenang lomba. Puji syukur merupakan satu kebanggaan bagi kami sebagai furu pembimbing (Asmida Posmauli, S.Pd) dan keluarga besar SMA  7 Pekanbaru, karena salah satu pemenangnya adalah ananda kami dengan  nama ELSA WULANDARI kelas XII IPA1 SMAN 7 Pekanbaru mendapat juara II dengan hadiah sebuah piala, sertipikat, dan uang sebesar Rp. 1500. 000
Pagi tadi, 14 November 2018 kami diundang untuk serah terima penghargaan piala dan hadiah lainnya. 
Semoga kami dapat membimbing ananda-ananda yang mempunyai daya pikir kreatifnya dalam menuangkan ide-ide menjadi sebuah karya.

Write by: Asmida Posmauli. M
(Guru Bahasa Indonesia SMAN 7 Pekanbaru)

Senin, 12 November 2018

Ayah yang Ikhlas


Sebuah keluarga hidup dengan tentram dan damai. Mereka juga sudah di anugerahi seorang anak laki-laki yang masih kecil usianya. Suami istri ini pun juga tinggal bersama Ayah dari suami tersebut.

Selama menjalani roda kehidupan, Istri sangat membenci kehadiran Sang Mertua yang menurutnya sangat merepotkan. Ia pun sempat memikirkan hal yang jahat kepada Mertua itu karna sanking tidak bergunanya dia dalam rumah tersebut.
Suatu hari ia membicarakan kebenciannya itu kepada suaminya. "Usirlah dia dari rumah ini, aku tidak ingin dia disini." ujar sang istri sambil marah. Lalu suami menjawab "Bagaimana mungkin aku melakukan demikian dia Ayahkuu." Karna kesal, sang istri langsung menjawab, "Baiklah kalau kau tidak bisa melakukan itu, lebih baik aku yang pergi dari rumah ini." Ia pun pergi meninggalkan suaminya sendiri. Suami berpikir terus menerus hingga ia pasrah dan melakukan sesuai dengan perkataan istrinya demi kebaikan keluarga tersebut.

Ia mengambil beberapa helai selimut dan ia memberikan kepada anaknya dan berkata, "Nak pegang ini, bawalah selimut ini bersama Kakekmu dan pergilah ke hutan." Anak itu menatap selimut sambil menangis. "Tapi kenapa Ayah?"  Suami itu menjawab "Ikutilah perintah ku setelah kau melakukan itu kembalilah kerumah ini sendiri, tinggalkan ia disana." Anak itu pun pergi bersama kakeknya meninggalkan rumah. Hal itu membuat sang istri senang dan merasa tenang.
Setelah anaknya kembali ia melihat anaknya membawa beberapa selimut yang harusnya diberikan kepada kakeknya tadi. Mereka pun bertanya kepada anak dengan terheran-heran. Namun jawaban dari anak tersebut pun tidak terduga. "Aku sengaja menyisakan selimut ini dari yang Ayah kasih untuk Kakek karna mungkin aku akan melakukannya juga kepada Ayahku nantik." ucap anak itu sambil menangis. Mendengar pernyataan tersebut, suami istri itu pun terkejut dan menyesal. Akhirnya mereka menjemput kembali Ayahnya kerumah.

Note: Ayah akan menerima segala perlakuan dari anaknya. Ikhlas. Tampa memikirkan sedikitpun budi yang akan dibalas anaknya.

Kembalikan Alamku


Indahnya suatu pagi,
waktu paling tepat untuk menikmati secangkir kopi
Menikmati alam sekeliling yg berseri

Udara pagi yang 'ku senangi
Menyegarkan nafas ini
Ku lihat kanan kiri, terdengar cuitan burung murai
Melati-melati yg kutanami selalu tercium wangi
Malam ku datang ...
terlihat terangnya bulan
Garis garis yg tercipta dari banyak nya bintang
Seperti menggambarkan sesuatu yg indah menurut semua orang

Bunyi dari jangkrik dimusim kemarau
Bunyi dari kodok dimusim hujan
Semuanya membuat hari-hariku masih terasa senang dan membuat tidurku selalu nyaman dan tenang
Masih alami, masih berseri....

Tapi.... Lihat lah sekarang!!!!
Indahnya alamku kini tak seperti dulu yg biasa nya....
Banyak kacau balau di mana-mana
Lebih banyak tanaman beton daripada pohon-pohon
Pagi ku mencium asap asap dari kenalpot kendaraan!!!
Kopi yg biasa terasa nikmat, sekarang seperti terasa laknat!!!
Tempat burung yg biasa bercuitan sudah menjadi lahan perumahan!!!
Bunga yg kutanam sudah terbenam akibat bangunan-bangunan

Malamku tak terlihat bulan, lalu apa lagi yg kulihat?
Yg kulihat hanya gedung tinggi, yg diisi beberapa suami istri, seperti mereka senang menari nari menginjak lahan alamiku ini
Aku s'lalu kesal!!! Kenapa???
Karna tak ada yg alami lagi, tak ada yg berseri lagi
Bulan dan bintangku tak terlihat lagi!!!
Suara hewan malam, tumbuhan, bulan indah tak bisa kunikmati lagi

Ya tuhan,,, bagai mana dunia ku dimasa depan nanti...
Seperti datang kehancuran yg tak kuingini ...

Created By: Fadhil Iqbal. S (XI MIA 3)

KAK AGUS MENYAPA ...


GPMB Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (kota Pekanbaru) di bawah naungan langsung dispersip kota Pekanbaru yang kebetulan sekali beranggotakan pegiat pegiat literasi yang sangat hebat dan tokoh tokoh literasi bahkan ada juga para penulis dan praktisi sastra dan bahasa yang sudah berkelas nasional dan internasional. 
Kegiatannya kebetulan sekali langsung di sambut dengan baik oleh para penasehat pengurus dan para anggoa yang sangat peduli terhadap perkembangan literasi yang ada di kota Pekanbaru. Dari para profesional, akademisi sampai para kepala sekolah dan guru dari tingkat SD, SMP sampai SMA dan Perguruan Tinggi di Riau. makanya ketika ketua GPMB terpilih mengajak menggelar SEPEKAN LITERASI KOTA PEKANBARU 2018, kegiatan langsung bergulir bak bola api yang tak bisa di tahan tahan lagi dengan berbagai kegiatan dari mengunjungi sekolah-sekolah dasar,  SMP sampai ke SMA dan Perguruan Tinggi langsung dilaksanakan dan juga mengunjungi taman-taman bacaan masyarakat (TBM), gelar aksi literasi kepada anak anak jalanan dan lampu merah, kopi darat di kedai kopi yang langsung menciptakan cafe literasi ( di forty One cafe jl samarinda), sudut baca di tukang cukur jl fajar dan gelar aksi di CFD (area masjid An Nur) dan workshop hypnotelling bersama kak agus ds (master of the storyteller/pendongeng nasional kelas dunia), worksh flash writing langsung oleh ahlinya, Alam berkembang (flp) dan Bapak Bambang dari SMA Cendana.  Selanjutnya akan juga di gelar bengkel bercerita di rumah dongeng jl dahlia dan klinik literasi.
Yuk para penggiat literasi yang khususnya di kota Pekanbaru mari segera kita kaitkan sabuk pengaman karena bandara akan segera dikosongkan dengan tidak sampai hitungan ke 10, Boing 129 akan segera meluncurkan pesawat kertasnya hingga keliling dunia. (AGUS DS)

Jumat, 09 November 2018

Siswa SMAN 7 Pekanbaru Keliling dunia lewat Selembar Kertas


Hari ini Jum'at tanggal 09 November 2018, SMA Negeri 7 Pekanbaru menggelar tumbuh kembang minat baca yang dihadiri Tim GPMB (Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca) Kasi Pembinaan Perpustakaan Kota Pekanbaru, Bapak Ahyar, S.Kom,S.IP, Bapak Resky Pradana SE. (Penerbit PT. Inprasa), dan Bapak Dincy (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan), M.Kom, serta Master of The Storyteller, Kak Agus DS hadir di SMA Negeri 7 Pekanbaru dalam rangka menyosialisasikan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) kepada seluruh masyarakat kota Pekanbaru terutama pelajar. 
Acara dilaksanakan di halaman SMAN 7 Pekanbaru yang diawali sambutan kepala SMAN 7 Pekanbaru Hj. Nurhafni, M. P.d. Dalam sambutannya kepala SMAN 7 pekanbaru mengajak siswa untuk terus membaca agar bisa keliling dunia, "Semakin banyak kamu membaca, semakin banyak kata yang bisa kamu pelajari, bahkan kata yang belum pernah kamu dengar sebelumnya". Dengan menguasai banyak kosa kata otomatis hal tersebut dapat meningkatkan kemampuan kamu dalam berbicara. Selain itu, membaca buku juga sangat penting saat kamu belajar bahasa baru yang akan membantumu memperluas kosa kata dan memahami struktur penulisan suatu bahasa.
Kepala SMAN 7 Pekanbaru Bu Afni juga mengajak semua warga sekolah untuk literat dengan membaca Buku, torehkan tintamu diatas kertas putih, bukalah pintu dunia  lewat aktivitas membaca. Membaca akan menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman melebihi usia Ananda

Kehadiran GPMB merupakan rangkaian sepekan Literasi. Dalam sambutannya, Bapak Ahyar menyampaikan kepada seluruh siswa SMAN 7 Pekanbaru untuk lebih giat lagi dalam berliterasi karena pemerintah tidak tinggal diam dalam menyukseskan kegiatan ini. Buktinya, akan ada kegiatan Workshop Flash Writing Ayo ke Perpustakaan yang ditaja oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru. Adalagi kegiatan Workshop Mahir Hypotelling: Mendongeng dengan kekuatan Hypnotis bersama Kak Agus DS, Master of Storyteller. Mendukung program pemerintah tersebut,  SMA Negeri 7 Pekanbaru ikut berpartisipasi dengan mengirimkan utusan siswa untuk mengikuti kegiatan workshop. Intinya, SMA Negeri 7 siap menyukseskan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca.

Dalam acara sore hari ini aksi Kak Agus DS membuat semua siswa berubah menjadi antusias dengan kelucuan yang ia buat. Teriknya matahari dan panas yang menyengat menjadi titik awal kami untuk memulai dan menata diri untuk menjadi penulis handal. Kak Agus pun menjelaskan Bagaimana menariknya sebuah cerita pada acara hari ini. Me-mindset diri menjadi lebih baik dan fokus merupakan janji seluruh siswa yang dinyatakan secara langsung dengan keseruan yang tiada habisnya. 

Dongeng Kak Agus pun membuat seluruh siswa tertawa lepas untuk melepaskan beban di sore hari ini. Namun tidak lupa pula suatu tantangan diberikan kepada para siswa untuk menulis disebuah kertas yang dibagikan dengan tema "Keliling Dunia dengan Selembar Kertas". Dongeng yang dibacakan pun merupakan tantangan yang diujikan kepada siswa. Disitulah mulai titik fondasi siswa untuk mulai menjadi penulis handal dan akan diseleksi kembali oleh Kak Agus bersama dengan teman-temannya. Semakin menariklah tantangan ini karna tidak lupa pula diberikan hadiah kepada pemenang yang berhak mendapatkannya jika karyanya lah yang terbaik.

Meskipun waktu sangat singkat, banyak pelajaran yang bisa diambil dari cerita Kak Agus. Semua ada jalan setiap orang yang mau berusaha. Ia pun membagikan tips bagaimana mewujudkan sekolah SMA Negeri 7 ini menjadi Sekolah Literasi terbaik di Pekanbaru. Cerita masa lalunya pun menjadi motivasi yang sangat luar biasa disore ini.


Semoga SMA Negri 7 Pekanbaru ini selalu menjadi kebanggaan dan teladan bagi sekolah sekolah lain karna prestasi dan cerdasnya para siswa/i SMA ini.


Salam Literasi.

Created By: EDWINA (X MIA 4)
Narasumber: Hj. Nurhafni, M.Pd

Harapan Baik untuk Guruku

Harapan baik untuk guruku Tepat 25 November ini hari guru telah lahir di dunia Teruntuk guru hebat yang sedang membaca surat ini...