Daftar Blog Saya

Minggu, 25 Agustus 2019

Seminar Kebangsaan

Assalamualaikum Wr. Wb


Kamis, 22 Agustus 2019

Siswa beserta guru pembimbing SMAN 7 pekanbaru menghadiri Seminar Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru Riau.



Seminar kali ini mengangkat tema " Membangun Generasi Muda Berkarakter Madani Untuk Mencegah Narkoba dan Radikalisme". Ada banyak hal yang bisa kami peroleh dari para narasumber handal yang diutus khusus untuk memberikan ilmu nya kepada generasi emas yang hadir hari ini.



Dra Fitriana Lubis, S.sos adalah pihak BNN Provinsi Riau yang turut memberikan ilmunya yang tentunya mengenai Narkoba.
Ia menyebutkan bahwa Narkoba adalah bahan yang jika kita konsumsi dapat mengakibatkan perubahan fisik dan psikis serta dapat menimbulkan rasa candu ada pemakainya.

Tak hanya itu,  Dr rafi dondedentus dari pihak Polda Riau pun menambahkan mengenai radikalisme. Radikalisme adalah suatu paham yang dianut oleh suatu kelompok individu yang ingin melakukan perubahan secara cepat.



Siswa SMAN 7 Pekanbaru yang berkesempatan hadir hari ini merasakan manfaat akan bertambhnya ilmu dari seminar ini.
Semoga ini terus mendorong generasi emas untuk selalu menjauhi barang haram dan pemahaman sesat yang dapat menghancurkan masa depannya.



Created by : Dea Mrd
          Kelas XII mia 2

Kamis, 22 Agustus 2019

STUDI BANDING SMAN 7 PEKANBARU



     Rabu, 20 Agustus 2019  siswa SMA negeri 7 Pekanbaru mengunjungi salah satu tempat tenunan yang ada di Riau  yakni Tenun khas Melayu Riau " Tenun Wan Fitri" yang beralamat di Jln. Kayu manis (Soebrantas lama) No. 44 kelurahan  tampan, Pekanbaru Riau.  Tenun Wan Fitri ini telah berdiri sejak tahun 1983.




     Disana, kami berkesempatan  mewawancarai beberapa penenun yakni, Kak Winda dan Kak Rosna.
   
     Kak Winda adalah seorang penenun yang paling muda dengan usia 22 tahun. Ia sudah 3 bulan bekerja di Tnun Wan Fitri, Ia belajar menenun hanya 1 bulan di tenun Wan Fitri. Motif yang di buat kak Winda adalah motif tampuk manggis.

      Sedangkan kak Rosna, Ia merupakan pembuat motif Pucuk Rebung. Kak Rosna menuturkan proses pembuatan motif pucuk rebung ini paling lama seminggu dan paling cepat 4 hari. Dan Ia telah menjadi penenun selama 5 tahun.
        Ada beberapa bahan dan motif yang digunakan dalam proses pembuatan tenunan yaitu:
Bahan bahan:
1. Dari benang katun (warna putih)
2. Benang emas
3. Alat buat menenun.

Motif yang sering digunakan:
1.Wajib
2.siko Keluang
3.tampuk manggis
4.pucuk rebung


      Nama alat yang di gunakan untuk menenun adalah plantak yang terbuat dari kayu.
      Hasil dari tenunan ini bisa di jadikan kain songket, syhal, tanjak, kotak tisu, bantal, sendal yang bermotif batik, dan masih banyak lagi.



    Setelah puas mengelilingi Tenun Wan Fitri, kami bertolak ke Ratu Paksi. Di sana,  kami belajar dan melihat cara pembuatan pernak pernik yg dihasilkan oleh karyawan ratu Paksi. Hasil kerajinan nya berupa lampion yang terbuat dari benang, bunga dari goni, menghias toples, dan masih banyak lagi.
     

      SMAN 7 telah bekerjasama dengan pemilik Ratu Paksi  untuk mengajar kan siswa siswi SMAN 7 Pekanbaru untuk menghasilkan suatu kerajinan yang bisa bernilai harga jual.




      Tak hanya sampai disitu, kami melanjutkan perjalanan kami ke tempat pembuatan barang barang dari rotan.
Disana kami belajar cara membuat piring dari rotan, pembuatan keranjang buah, Hulahub, keranjang, dan masih banyak lagi.



         Kepala sekolah SMAN 7 Pekanbaru menginginkan seluruh siswa SMAN 7 Pekanbaru bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai harga jual. Bukan tanpa sebab.  SMAN 7 telah memiliki sebuah program yaitu program kewirausahaan.


          Oleh sebab itu, siswa siswi SMA 7 harus  memiliki jiwa interpreneur yang tinggi dengan menghasilkan karya yang bisa di jual dan di promosikan di kalayak ramai.

Sabtu, 17 Agustus 2019

Upacara Bendera dalam rangka Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74

Menghargai Perjuangan Pahlawan dan Mencintai Indonesia 



  Sabtu, 17 Agustus 2019 pukul 07.00 upacara bendera yang dilaksanakan di SMA Negeri 7 Pekanbaru untuk mengenang dan merayakan 74 tahunnya Indonesia berjalan dengan penuh hikmat dan suka cita.  74 Tahun yang lalu Ir. Soekarno membacakan Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai titik awal kemajuan bangsa ini.

  Indonesia yang penuh keberagaman ini , mulai dari budaya, bahasa, flora, fauna dan lain-lain, pada hari ini telah berumur 74 tahun kemerdekaanmya.

  Untuk menghargai segala perjuangan pahlawan-pahlawan bangsa ini, untuk menunjukkan keberagaman Indonesia yang menyatukan Indonesia, SMA Negeri 7 Pekanbaru mengadakan upacara bendera pada Sabtu, 17 Agustus 2019. Pada upacara kali ini, seluruh guru-guru, kepala sekolah memakai pakaian adat dari seluruh Indonesia yang menandakan keberagaman bangsa Indonesia ini. Upacara ini juga di hadiri oleh wali murid seperti pada upacara sebelumnya.



  Pada upacara kemerdekaan Indonesia ini, tentunya yang paling di tunggu-tunggu adalah proses pengibaran bendera Merah Putih yang dibawakan oleh Pasukan Khusus (PASSUS) SMA Negeri 7 Pekanbaru sebagai bentuk pengingat bersama bagaimana dahulu para pahlawan bangsa ini dengan susah payah dan jeripayahnya mereka menaikkan bendera Merah Putih di Negeri ini.

  Upacara ini dilengkapi dengan amanat pembina upacara, ibu Dra. Hj. Nurhafni M.pd selaku kepala SMA Negeri 7 Pekanbaru, yang menyampaikan pidato menteri pendidikan sebagai motivasi untuk siswa dan siswi penerua bangsa ini untuk lebih semangat lagi dan terus berjuang karena 10 tahun yang akan datang siswa dan siswi ini lah penerus bangsa ini selanjutnya.

  Upacara ini diakhiri dengan doa dari siswa. Setelah selesai upacara, para bapak dan ibu guru menampilkan baju adatnya sebagai bentuk pengenalan budaya Indonesia kepada siswa dan siswi SMA Negeri 7 Pekanbaru. Selanjutnya acara ini diakhiri dengan beberapa tarian daerah seperti Randai Kuansing dan tari tor tor.

Created by : Rina Ayu Putri
Taken by    : smansev tech and passus smansev

Jumat, 16 Agustus 2019

Kegiatan Lomba dalam rangka memeriahkan HUT RI di SMAN 7 Pekanbaru



Jumat, 16 Agustus 2019 merupakan hari yang sangat menyenangkan bagi SMAN 7. Pasalnya, semua warga sekolah bergembira mengikuti kegiatan sekolah dalam rangka menyambut Kemerdekaan Indonesia yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia.

Sebagai pembukaan perayaan lomba ini, Ibu Kepala Sekolah Dr. Hjh. Nurhafni M.Pd membuka perayaan tersebut dan beberapa sambutan dari Ketua Osis dan lain lainnya. Partisipasi orang tua juga mendukung kegiatan perlombaan ini sebagai bentuk kepedulian orangtua terhadap sekolah.



Lomba yang diadakan pun tidak kalah seru loh. Seperti Pidato, balap karung helm, bakiak, hulahup, dan lomba lainnya membangkitkan semangat siswa untuk berpaju mendapatkan juara. Suara kegembiraan ini tidak hanya di lakukan para siswa, bahkan semangat para guru pun berkobar untuk memeriahkan acara ini. Lomba untuk guru tidak kalah seru loh, seperti kupas telur puyuh dan rantai tepung. Memang semangat seperti inilah yang sangat diharapkan.



Lomba bukan hanya untuk menjalankan tradisi namun makna yang terkandung bisa kita petik pada acara ini. Belajarlah tidak hanya di dalam kelas tapi belajar dimana saja. Semangat kerja sama dan nasionalisme merupakan kuncinya. Indonesia negeriku, nasionalis jiwaku.


Created by : Edwina

DIRGAHAYU RI ke-74 di sekolahku



Jumat, 16 Agustus 2019
Hari ini adalah hari yang telah dinanti oleh seluruh warga SMAN 7 Pekanbaru. Meskipun perayaan HUT RI ke 74 jatuh pada esok hari, kebahagiaan dan rasa menggelora telah ada sejak hari ini. Bagaimana tidak,semua warga sekolah berhak mengikuti perlombaan yang telah diatur sedemikian rupa oleh osis. Acara ini mendapat dukungan yang besar dari seluruh siswa dan guru baik berupa materi maupun partisipasi.

Sebelum memulai perlombaan. Pembukaanpun dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza oleh seluruh guru, siswa dan orang tua yang bersedia hadir. Selanjutnya penyampaian laporan kegiatan oleh ketua osis, Abd. Habib dan ditutup oleh sambutan serta pembukaan secara resmi oleh ibu kepala sekolah Dr. Nurhafni M,Pd.

Walaupun hujan mengguyur kota pekanbaru pagi ini. Lomba yang telah dipersiapkan pun tetap berjalan.  Perlombaan khusus siswa seperti Pidato, balap karung helm teruntuk siswa laki laki,bakiak teruntuk siswa perempuan, hulahup teruntuk siswa laki laki, memindahkan air per tim, dan memindahkan paku yang sangat menguji kekompakan dan perasaan.




Banyak makna yang dapat kita peroleh dibalik acara hari ini. Memasukkan paku ke botol salah satunya. Perlombaan yang terdiri dari beberapa anggota dan satu orang  leader yang berfungsi memberi arah kepada anggota yang matanya telah ditutup saat perlombaan dimulai. Ini membuktikan bahwa kita harus bisa bekerja sama, menggunakan intuisi dan rasa dalam bekerja, dan memilih leader terbaik dalam kehidupan kita.





Kemeriahaan hut RI begitu terasa di setiap penjuru SMAN 7 Pekanbaru ini. Tak hanya berupa perlombaan di luar kelas, penilaian kelas dalam menyambut kemeriahaan HUT RI ini pun digelar.

Tak ingin ketinggalan, perlombaan untuk guru pun telah dirancang. Seperti kupas telur puyuh dan rantai tepung. Teriakan teriakan pun tak terlewatkan ketika semua elemen SMAN 7 Pekanbaru ini mengikuti perlombaan dan menontonnya.

Terus semangat pemuda ku
Terus berkarya sesuai keinginan dan bidangmu.
Ingat, negeri ini membutuhkan sosok dirimu di kemudian hari.

Nasionalisme dan patriotisme mu akan berpengaruh terhadap apa yang akan kau kerjakan dan perjuangkan.

DIRGAHAYU RUMAH KITA
DIRGAHAYU INDONESIA KU


Created by : DeaMrd
       Kelas XII MIA 2

Senin, 05 Agustus 2019

Menjadi Orang Tua Cerdas


Seperti biasanya, setiap Senin pagi pada saat pelaksanaan upacara bendera, SMA Negeri 7 Pekanbaru mengundang orang tua dari perwakilan setiap kelasnya untuk mengikuti upacara. Selanjutnya para orang tua diajak berbagi informasi dan berdiskusi  mengenai pendidikan karakter yang mesti ditanamkan pada siswa sejak dari rumah, ke sekolah, hingga pulang ke rumah kembali. SMA Negeri 7 sebagai sekolah sahabat keluarga berkomitmen untuk selalu melibatkan orang tua dalam kemajuan pendidikan siswa di sekolah.


Tema pertemuan kali ini ialah "Menjadi Orang Tua yang Amanah dalam Pendidikan dalam Penumbuhan Budi Pekerti Generasi Emas". Nah, pembicara pada pertemuan ini yaitu Kepala Sekolah SMAN 7 Pekanbaru, Ibu Dr. Hj. Nurhafni, M.Pd. Beliau berbagi informasi seputar perkembangan siswa dan keterlibatan orang tua dalam pendidikan.

Peran orang tua memang sangat berpengaruh besar dalam perkembangan anak, sebagaimana keadaan di dalam rumah menjadi cerminan seorang anak di sekolah. Menjadi orang tua yang cerdas adalah orang tua yang mendukung minat dan prestasi anak di sekolah. Namun sebelum itu, orang tua harus mengenali ciri-ciri perkembangan anak yang semakin lama semakin dewasa. Dan orang tua harus menjadi seorang pendukung, penyemangat, dan pendengar, disaat anak gelisah dan bimbang dalam kegiatannya.

Sekolah juga membentuk Paguyuban atau Kelas Orang tua agar interaksi dan komunikasi orang tua dengan pihak sekolah berjalan dengan baik. Orang tua juga harus membiasakan anak hidup bersih dan sehat agar dalam setiap kegiatannya, anak merasa nyaman dan disiplin. orang tua harus memotivasi keinginan anak demi kemajuan dan prestasi yang dicapai agar anak menjadi generasi yang membanggakan orang tua  dan bangsa di masa depan.


Created By; Edwina


Kamis, 01 Agustus 2019

Sosialisasi Penyadaran Pemuda Kota Pekanbaru 


   Jum'at 2 agustus 2019, SMA Negeri 7 Pekanbaru mengadakan Sosialisasi penyadaran pemuda kota Pekanbaru  menuju kota layak pemuda dengan tema perlindungan pemuda dari penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya, sex bebas, penyakit hiv/aids, tindak kekerasan serta radikalisme dan terorisme, yang disampaikan oleh dinas pemuda dan olahraga kota Pekanbaru.

   Sosialisasi ini melibatkan beberapa ekstrakulikuler dan organisasi di SMA Negeri 7 Pekanbaru yang berjumlah kurang lebih 100 orang.

   Sosialisasi kali ini dibuka oleh kepala SMA Negeri 7 Pekanbaru, Dra. Hj. Nurhafni M. Pd dan dilanjutkan dengan kata sambutan oleh perwakilan kepala dispora, bapak Hadi Sanjoyo
Kemudian dilanjutkan dengan materi dari BNN, Bapak Toper tentang penyebaran narkoba yang dapat terjadi bila tidak ada kekuatan dari dalam diri. Selanjutnya penyampaian materi oleh ramiyanti,  SKM tentang seks bebas. Dan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh kepala badan kesatuan bangsa dan politik kota Pekanbaru, Drs.  M. Yusuf, M. Pd tentang radikalisme.

   Dari sosialisasi ini diharapkan siswa dan siswi SMA Negeri 7 Pekanbaru mampu menjadi pemuda yang hebat bebas tanpa narkoba, seks bebas, tindak kekerasan dan radikalisme agar menjadi pemimpin yang hebat digenerasi selanjutnya.

   Pendidikan bukan hanya tentang nilai, tapi juga tentang karakter agar siap menjadi pemimpin digenerasi selanjutnya.


Created by: Rina Ayu Putri
Class: XII MIA 1

Harapan Baik untuk Guruku

Harapan baik untuk guruku Tepat 25 November ini hari guru telah lahir di dunia Teruntuk guru hebat yang sedang membaca surat ini...